Posts

Showing posts from October, 2017

Gigi perseneling Jupiter tidak balik lagi

Image
 Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Beberapa hari kemarin saya ada panggilan dari konsumen untuk memperbaiki sepeda motor jupiter 2006, informasi lewat telepon sih mogok selahan los, dan informasinya klep rusak. Setelah di lokasi dan langsung cek kondisinya, ternyata selahan tidak los, cek kabel dari koil tidak ada listriknya, biasa...alat andalan pemeriksaan kelistrikan dengan 2 buah kabel di hubungkan dengan bohlam sein. Periksa soket dari spull, ternyata tidak ada listriknya, lanjut bongkar spull dan dipastikan lilitan tidak gosong, coba di bersihkan dengan bensin, ternyata tidak ada yang gosong. Pasang kembali spull dan periksa kembali di soketnya, Amazing! Arusnya ada lagi, lanjut ke soket kiprok, kabel putih dari spull OK, nah kabel merah & kuning ( output dari kiprok ) gak ada arus, mau gak mau ganti kiprok. Setelah ganti kiprok, motor nyala kembali dan permasalahan mulai dari sini setelah masuk gigi 1 itu perseneling gak mau balik lagi. Waduh, kok. Bongk

Hanya Soal Waktu

Shahnaz Haque memposting sebuah tulisan dari Yoanita Astrid dan pengaruhnya luar biasa, banyak pembaca yang menangis dan kemudian tersadarkan. Tulisan yang ia posting pada Minggu (2/10/2016) lalu ini menjadi tamparan keras bagi orangtua. Postingan ini berisi apa yang selama ini dirasakan para orangtua. Terutama kaum wanita yang paling sering bercengkrama dengan anak-anak di rumah. "Hanya soal Waktu," merupakan judul dari tulisan ini. Sebuah nasihat yang sangat mengena bagi orangtua yang sering jengkel dengan perilaku anak-anaknya di rumah. Terutama saat masih kecil si anak sering bikin berantakan rumah, bikin kotor, corat-coret atau perilaku lainnya. Namun tulisan ini mengingatkan semua itu "Hanya soal Waktu." Karena sebentar lagi ketika anak-anak makin besar tak lagi momen tersebut terulang. Sosok kecil yang selalu mengikuti kemana pergi, selalu cerita apa saja dan ketika dewasa mereka mencari orang lain untuk bercerita dan momen-momen lainnya. Berikut tu

Alloh Bayar Secara Tunai

Cerita dari negeri jiran kami terjemahkan ulang dalam bahasa Indonesia Semoga mudah dipahami. (Wajib baca kalau anda seorang anak manusia) Dikisahkan oleh seorang ustadz di negeri Jiran (kisah nyata) ... Satu hari saya pergi ke satu Rumah Panti Jompo. Seorang sahabat meminta bantuan agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin. Saya belikan kain sarung, beli roti, dll. Saya pun pergi ke Panti Jompo yg saya kenal, tak usah saya sebut namanya. Saat sampai kendaraan kami di perkarangan Panti Jompo tsb, tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati saya. "Ye ... ye ... Anak aku datang, anak aku datang, senangnya anak aku datang ..." Saya tak mengenal beliau siapa, ibu itu memeluk saya, dia cium saya. Orang tua itu berkata ... “Nak ... Kenapa tinggalkan ibu di sini nak, ibu mau pulang ... Ibu rindu rumah kita ..." Saya waktu itu ... hampir tak bisa berkata-kata,  Ya Allah ... Saya coba mengucapkan kata ... "Bu ...” Saya pegan

Bila kita tua nanti

*Baca deeh...bagus banget utk kita* Kalau anak² sudah berkeluarga dan meninggalkan kita ,  *giliran kita untuk kembali memikirkan diri kita sendiri.*_caranya:_ ☝🎅👳 1. *Bila kita tua* ... Lebih dekatkan diri kepada Tuhan dan Luangkan waktu bersama pasangan kita berdoa dan bersyukur karena salah seorang dari kita akan pergi lebih dahulu dan yang masih hidup hanya mampu menyimpan kenangan yang indah. ☝👳🎅 2. *Bila kita tua* ... Akan tiba masanya mau berjalan ke pintu saja susah, selagi masih berkemampuan, jalan²lah ke beberapa tempat untuk mengingatkan kita tentang kebesaran Allah, dengan mengagumi keindahan ciptaan NYA. 🎅👳🙌 3. *Bila kita tua* ... Jangan susahkan  diri *memikirkan anak² secara berlebihan*. Mereka akan mampu berusaha sendiri. Anak-anak sdh diberikan rejeki dan tanggungjawab  msg2 yg tidak bisa kita pahami. ☝🎅👳 4. *Bila kita tua* ... Adakan pertemuan pertemuan dengan keluarga besar jangan hanya pada saat ada yang sakit atau meninggal baru berkumpul dan

Sopir Angkot

Supir-supir Angkot saling menyalip berebut Penumpang... Tak jauh di depan Angkot yg kutumpangi Seorang Ibu dan 3 Anak-nya berdiri di Tepi Jalan. Setiap Angkot yg berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus terulang berkali-kali... Saat Angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya: "Dik, lewat Terminal Bis ya?" Sopir menjawab : "Ya bu". Si ibu tak segera naik, berkata lirih: "Tapi saya ber-3 dengan Anak-anak tidak punya Ongkos." Sambil tersenyum, Sopir itu menjawab: "Tidak apa-apa bu, naik saja." Si ibu tampak ragu. Sang sopir mengulangi perkataannya: "Ayo bu, naik saja, tidak apa-apa." Disaat Angkot lain berlomba mencari Penumpang mengejar Setoran, Sopir yg satu ini rela 4 kursi Penumpang nya di-gratiskan... Sampai di Terminal Bis, 4 Orang Penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang Sopir. Namun di belakang ibu itu, Seorang Penumpang Pria turun dan membayar Rp. 25.000,-

Popular posts from this blog

Menyambungkan kabel-kabel Exhaust Fan Maspion

Rangka Yamaha Mio J Patah / Keropos