Baca, tambah wawasan

Kondisi kesehatan atau gangguan pernapasan pada sebagian bayi, kemungkinan membuatnya membutuhkan pertolongan untuk dapat bernapas. Dapat ditandai dengan bayi yang mengalami sesak napas, tampak terengah-engah, hingga henti napas. Pada keadaan seperti ini perlu dilakukan resusitasi bayi. Resusitasi bayi adalah prosedur pertolongan dalam menyelamatkan bayi yang kesulitan bernapas karena kekurangan oksigen. Orang tua perlu memahami cara melakukan resusitasi bayi, sebab kondisi ini dapat terjadi kapanpun tanpa terduga. Tindakan ini dapat membantu menyelamatkan nyawa Si Kecil, sambil menunggu atau mencari pertolongan medis. Saat-saat Diperlukan Resusitasi Bayi Resusitasi sering dilakukan pada bayi yang baru lahir, terutama ketika melihat tanda-tanda bayi sulit bernapas setelah tali pusarnya dipotong. Bila hal itu terjadi, maka tim medis akan langsung melakukan resisutasi sampai bayi bisa bernapas dengan baik. Selain membantu pernapasan, resusitasi bayi dapat mencegah kematian dan ganggu

Assalamu'alaykum wr.wb. Di hari H+2 Idul Fitri saya, istri dan anak mudik menggunakan mio j. Setelah lebih dari 25km perjalanan s miow mengalami kendala, saat di gas kecepatan tersendat-sendat. Hingga membuat kesal mengendarai s miow. Beberapa hari sebelumnya s miow saya lakukan cleaning cvt dan mengganti saringan udara. Sempat bolak balik dibawa ke pasar dengan jarak 7km, tapi ga pernah ada masalah. Kenapa disaat di ajak mudik bermasalah. Kebingungan menganalisa problem dari mana, langsung teringat kampas ganda belum sempat di ganti. Tapi, mengapa saat di turunan begitu juga. Langsung aja keingetan saringan udara, pasokan udara kurang. Sambil cari tempat istirahat dan memang belum sarapan , kita cari tukang bubur ayam. Setelah sarapan, sesegera saya bongkar cover saringan udara dan saya pinjam jarum ke istri ( karena berhijab, bisa tertanam jarum di kerudungnya ). Saya tusuk tuh filter 25 tusukan. Langsung kita jalan lagi, tapi gas terasa masih agak tersendat-sendat. Kita be

Assalamu'alaykum wr.wb. Selama 5 tahun bersama mio j, tapi odometer baru menginjak 40,000 km-an. Maklum keseharian hanya buat antar pulang anak sekolah atau ya beberapa kali pulkam ke bandung. Hari itu mengendarai s miow berempat terasa janggal, suspensi sangat empuk. Ga kepikiran sampai ke rangka sudah keropos dan hampir patah. Saya cek steering ga ada masalah, shockbreaker juga sama ok ok aja. Sampai setelah buka puasa mau jemput istri & anak habis berbuka puasa bersama. Setelah melewati poldur....craaaaak ada bunyi keras di area injakan s miow dan stang pun hampir menempel di jok motor, cover bawah pun menempel ke aspal. Saya langsung cek, rangka keropos dan patah. Keesokan harinya langsung dibawa ke bengkel las dan diberi penyangga temporary pakai bambu agar s miow bisa dibawa ke bengkel. Dibagian tengah saya tambah tulang/besi tambahan untuk menyangga agar konstruksi rangka bertambah kuat. Rangka saya cat lagi agar ga mudah karatan atau keropos. Sebagai pelajaran, kol