Gigi perseneling Jupiter tidak balik lagi

Image
 Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Beberapa hari kemarin saya ada panggilan dari konsumen untuk memperbaiki sepeda motor jupiter 2006, informasi lewat telepon sih mogok selahan los, dan informasinya klep rusak. Setelah di lokasi dan langsung cek kondisinya, ternyata selahan tidak los, cek kabel dari koil tidak ada listriknya, biasa...alat andalan pemeriksaan kelistrikan dengan 2 buah kabel di hubungkan dengan bohlam sein. Periksa soket dari spull, ternyata tidak ada listriknya, lanjut bongkar spull dan dipastikan lilitan tidak gosong, coba di bersihkan dengan bensin, ternyata tidak ada yang gosong. Pasang kembali spull dan periksa kembali di soketnya, Amazing! Arusnya ada lagi, lanjut ke soket kiprok, kabel putih dari spull OK, nah kabel merah & kuning ( output dari kiprok ) gak ada arus, mau gak mau ganti kiprok. Setelah ganti kiprok, motor nyala kembali dan permasalahan mulai dari sini setelah masuk gigi 1 itu perseneling gak mau balik lagi. Waduh, kok. Bongk

Dia karunia-Mu yang terindah

Aku seorang Pensiunan pegawai Kantor Walikota. Usiaku sudah 63 tahun dan sekarang duduk di kursi roda karena suatu penyakit. Suamiku meninggal sewaktu aku memasuki masa pensiun. Anak² kami ada 4, semuanya berprestasi kecuali si bungsu kami. Dia, yang bungsu itu, menderita kelainan, wajahnya tidak sempurna dan kelakuannya tidak sesuai dengan umurnya. Tapi hatinya baik dan suka menolong. Ketiga anakku yang lain adalah sarjana ITB, 2 orang mendapat bea siswa ke Amerika dan Jerman dan sekarang ketiga²nya sudah punya perusahaan sendiri yang maju, dan hidup sangat berkecukupan.

Setelah suamiku meninggal aku tinggal berdua saja dengan si bungsu. Pagi² dia mengangkatku ke kamar mandi, setelah itu mengangkatku lagi ke kursi roda. Dia membantuku berpakaian. Dia juga rajin memasak makanan kesukaanku. Tiap pagi dia membawaku dengan kursi rodaku keliling kompleks perumahan untuk menikmati matahari.

Dalam hidupku yang sepi ini aku sering menangis kalau memandang wajah si bungsuku. Bukan karena dia cacat, tetapi karena kami selama ini telah menyia²kannya, menyisihkannya dari anak²ku yang lain. Aku tidak bisa melupakan bagaimana kami tidak pernah mengajaknya liburan bersama kakak²nya, tidak pernah mengikutkannya dalam acara keluarga atau kumpul² dengan teman dan kerabat. Bahkan dalam foto keluargapun kami tidak mengikut-sertakannya. Kami seakan hanya punya tiga anak. Aku juga tidak pernah lupa bagaimana bangganya kami dengan prestasi kakak²nya sejak mereka masuk pra sekolah TK sampai selesai kuliah. Semua orang kagum dan memuji mereka dan salut dengan cara kami mendidik mereka.

Waktu berlalu. Sejak anak²ku berkeluarga, mereka kelihatan sangat sibuk. Mereka jarang menelpon, jarang pulang ke rumah, waktu liburanpun sekali² saja. Lebaran tahun lalu si sulung pulang sekeluarga. Tetapi aku heran dan sedih mereka tidak mau menginap di rumah kami, rumah tempat dia dibesarkan. Mereka lebih memilih hotel. Setelah sholat led aku dan si bungsu sudah siap menunggu mereka dengan hidangan rawon dan empal daging kesukaan anak²ku. Sampai siang mereka belum muncul, kemudian berangsur sore mereka belum juga datang. Aku sudah berusaha beberapa kali menelpon, tetapi telponnya tidak diangkat. Setelah jam 8 malam si sulungku yang kutunggu² datang juga. Tetapi tanpa anak² dan istrinya. Katanya ringan, "mereka capek seharian pergi mutar² kota, dan sekarang mau tidur". Waktu kukatakan kalau rawon dan empal sudah disediakan, dia menjawab ringan tanpa perasaan, "sudah makan ma, kenyang". Kemudian dia berbalik dan kembali ke hotel. Aku duduk terhenyak. Mengapa semuanya berubah begini? Mereka kebanggaanku dari dulu mengapa sekarang jauh berbeda? Ya Allah, aku menangis tersedu². Si bungsuku berlutut di depanku sambil memegangi tanganku dan berkata: _*"Ma, jangan menangis, nanti mama sakit. Empalnya kita saja yang makan. Aku suka kok, mama juga suka kan?"..*_   _Dia memelukku sembari menghapus air mataku.._. Kami berpelukan erat.

_*Ampuni hamba ya Allah, telah menyia²kan karunia terindah-Mu yang berhati emas ini. Ampuni hamba telah pilih kasih kepada titipan-Mu. Ampuni hamba telah menyia²kan kepercayaan-Mu yang telah menitipkan dia yang tidak sempurna ini. Ampuni hamba telah menganggapnya tidak ada. Ampuni hamba telah merasa malu menerima titipan-Mu ini ya Allah. Ampuni hamba telah sombong membangga²kan kakak²nya. Ya Allah, hamba orang yang hina. Ampuni hamba ya Allah...*_

Heemmm... _Masya Allah..._ _Kisah ini membuat kita semakin tersadar bahwa kadang ALLAH memberikan sesuatu yang_ _*Menurut kita bukan yang terbaik...*_ Namun _*Allah mempunyai satu rencana Indah... Ternyata... itulah KARUNIA INDAH yang terbaik untuk kita... dan membuat kita bahagia.... Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk di sisi Allah, boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik di sisi Allah .....*_  👍🌹 

_Semoga bermanfaat dan sebagai muhasabah bagi diri kita.... atas semua pemberian Allah dengan selalu bersyukur kepada-Nya...._

_*Semangat selau Saudara²ku....*_ Selamat  malam..selamat beristirahat. 👍👍👍.

Comments

Popular posts from this blog

Menyambungkan kabel-kabel Exhaust Fan Maspion

Rangka Yamaha Mio J Patah / Keropos