Gigi perseneling Jupiter tidak balik lagi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tadi siang, saya mengambil uang di mesin ATM.
setelah sampai di lokasi ternyata tidak ada antrian panjang seperti biasanya. Di dalam ada 3 unit mesin ATM diantaranya 2 unit mesin setoran tunai dan 1 unit mesin tarikan tunai.
Terlihat 1 unit setoran tunai kosong, karena saya akan tarik tunai jadi menunggu setelah orang yang ada di mesin tarik tunai.
Dan tidak berselang lama ada 1 bapak dengan seorang anaknya ikut mengantri, lantas saya persilahkan bila ingin setor tunai karena mesin kosong. Tapi bapak tersebut menolak, oh saya pikir bapak ini ikut antrian tarik tunai.
Setelah orang dari mesin tarik tunai keluar saya masuk, dan bapak dengan anaknya itu ikut masuk juga. Lho kok, padahal tadi saya persilahkan bila ingin setoran tunai. Lalu bapak tersebut menanyakan ke bapak yang ada di mesin setoran tunai, apakah mesinnya yang kosong ( setoran tunai ) bisa mengambil uang. Bapak yang ada mesin setoran tunai pun menjawab, itu hanya bisa untuk setor saja. Lalu bapak dan anaknya pun keluar lagi untuk mengantri di mesin tarik tunai.
Tarikan uang saya pun selesai dan akan keluar dari ruangan tersebut, lantas bapak yang ada di mesin setoran tunai pun bergumam karena uang tidak kunjung keluar.
Saya bilang, " maaf pak, 2 mesin ini untuk setoran tunai hanya untuk setor saja, tidak bisa menarik uang ".
Bapak itupun pindah ke mesin tarikan tunai setelah saya, saya pun meninggalkan ruangan tersebut.
Bisa kita simpulkan bahwa betapa malasnya budaya membaca. Padahal jelas sekali di mesin ATM tertulis besar fungsi dari mesin tersebut.
Buat apa manual book handphone ada di kotaknya?
Buat apa manual servis ada di kendaraan anda?
Bila budaya tersebut sesuatu yang instan, berarti kita harus siap dengan konsekuensinya.
Penulis mohon maaf, bila judul tidak sesuai dengan isi artikelnya.
Penulis hanya ingin membudayakan membaca agar kita tidak menipu diri sendiri karena malas membaca. Sudah jelas kita bisa baca dan tulis, tapi karena malas diri sendiri ditipu bahkan bisa ditipu orang lain.
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah secara arif, menjadikan Anda manusia Arif