Gigi perseneling Jupiter tidak balik lagi

Assalamu'alaikum wr.wb.
Kali ini saya akan review ke-4 jenis busi dari 3 merk berbeda pada yamaha mio j.
Pertama saya akan review NGK STANDARD, ini terpasang langsung saat kita baru membeli sepeda motor. Mungkin karena semua baru saat awal menyalakan mudah, tarikan awalpun terasa enteng dan saat topspeed cepat naik.
Namun pergantian untuk kedua kalinya semua kenyamanan itu gak ada lagi, dari faktor usia komponen lain yang yang kurang maksimal.
Misalkan saat awal start, akan sulit menyala apalagi suhu sekitar dingin, tarikan awal dan akhir terasa berat. Padahal saya sendiri mengikuti manual book service, pergantian setiap 6000km/ 6bln. Mungkin diantara pengguna sepeda motor yang lain sampai menunggu busi mati bahkan sampai direpotkan kendaraan sendiri yang harus di dorong-dorong, dan paling parah merepotkan orang lain untuk step. Padahal harga busi lebih murah dari sepeda motor tersebut.
Lanjut ke busi NGK G-POWER, sebelumnya dinamakan NGK Platinum, namun pabrikan NGK menggantikannya dengan nama G-POWER.
Memang harga 2 sampai 3 kali lipat dari NGK STANDARD ( harga dipasaran ),tetapi kelebihannya sangat memuaskan dari awal starter langsung walaupun suhu udara dingin, tarikan awal dan topspeed pun enteng dan efek ke BBM pun irit...yach kira-kira 10%.
Saya gunakan di sepeda motor yamaha mio j dan new vega r.
Tapi ada beberapa bengkel menyarankan jangan menggunakan busi jenis ini, karena gak ada kode R atau Resistor. Mmmmm....bengkel kurang paham kode tertera di NGK G-POWER ini, padahal disitu jelas-jelas tertera inisial R, contoh kodenya saya pakai di mio j atau vega CR6HGP. ( Silahkan googling cara baca kode busi )
Berikutnya busi Top1 Duration & Daytona Ignimax, dirasakan hampir sama dengan NGK STANDARD. Dari harga dan performanyapun hampir sama.
Okeh, sekian review busi dari saya, semoga bermangfaat.
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah secara arif, menjadikan Anda manusia Arif